HURUF KAPITAL (1)
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, Anda, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
a. Bentuk salah.
(1) Kapan abang dari luar negeri?
(2) Surat saudara sudah saya terima.
(3) Silakan duduk, dik!
(4) Di mana mbak Yati, bu?
(5) Kapan anda mau mampir ke rumah paman?
b. Bentuk benar.
(1) Kapan Abang dari luar negeri?
(2) Surat Saudara sudah saya terima.
(3) Silakan duduk, Dik!
(4) Di mana Mbak Yati, Bu?
(5) Kapan Anda mau mampir ke rumah Paman?
Namun, kalau tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan, kata penunjuk kekerabatan ditulis
dengan huruf kecil.
c. Bentuk salah.
(1) Kita harus menghormati Ibu dan Bapak kita.
(2) Semua Kakak dan Adik saya sudah bekerja.
d. Bentuk benar.
(1) Kita harus menghormati ibu dan bapak kita.
(2) Semua kakak dan adik saya sudah bekerja.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut:
- Kapan Bapak berangkat?
- Kapan bapakmu berangkat?
- Besok Kakak akan datang
- Besok kakak saya akan datang.
- Surat Saudara sudah saya terima.
- Ia adalah saudara saya.
- Bu, besok Sabtu apakah Paman akan datang?
- Bu, besok Sabtu apakah pamanku akan datang?
- Peran Ibu tidak bisa dipandang sebelah mata.
- Peran seorang ibu tidak bisa dipandang sebelah mata.
- Kapan Bapak Robert berangkat? (pertanyaan yang diajukan kepada orang yang bernama Robert).
- Besok Kakak Tini akan datang (nama kakak si penutur adalah Tini).
- Surat Saudara Temon sudah saya terima. (si kawan bicara bernama Temon).
- Bu, besok Sabtu apakah Paman Jontor akan datang?
- Peran Ibu Aisyah tidak bisa dipandang sebelah mata.
0 komentar:
Posting Komentar