Kisi-Kisi Ulangan Akhir Semester 1 Kelas XII
STAF PENGAJAR BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 1 SURAKARTA
Diposting oleh bindosmansa di 06.16 1 komentar
Label: Pengumuman
Bagi siswa kelas XII, berikut ini adalah tautan dari pembahasan soal ulangan struktur kode B, beberapa minggu yang lalu.
https://drive.google.com/file/d/0Bxwk7VNIOG8iNkk2TTRWY2FnS3M/edit?usp=sharing
Diposting oleh bindosmansa di 09.17 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Struktur Kalimat
Bagi siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Surakarta, silakan mengunduh
pembahasan dari ulangan yang dilaksanakan minggu-minggu yang lalu.
Untuk saat ini, soal yang dibahas adalah soal kode A saja, sedangkan untuk soal kode B masih dalam proses pengetikan.
Berikut tautannya!
https://drive.google.com/file/d/0Bxwk7VNIOG8iVEdkV0NzNjUyNTA/edit?usp=sharing
Diposting oleh bindosmansa di 20.53 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Struktur Kalimat
Berikut ini adalah tautan yang bisa Anda unduh. Selamat belajar!
TUGAS KODE A
TUGAS KODE B
Diposting oleh bindosmansa di 07.57 1 komentar
Label: Bahasa Baku, Struktur Kalimat, Tugas Siswa
Carilah struktur dari kalimat-kalimat berikut ini!
Diposting oleh bindosmansa di 11.01 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Struktur Kalimat, Tugas Siswa
EYD 2009
9. Huruf Kapital
c. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang
mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
pempek Palembang
tari Melayu
sarung Mandar
asinan Bogor
sate Mak Ajad
e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
Bagaimana membedakannya?
Perhatikan kata-kata berikut:
kacang Bogor
salak Bali
pepaya Bangkok
nanas Subang
tahu Sumedang
peuyeum Bandung
bandeng presto Semarang
telur Brebes
Nama-nama
geografis tersebut ditulis dengan diawali huruf kapital karena kata
yang mendahului berupa kekhasan budaya. Tahu Sumedang memiliki kekhasan
tersendiri dibandingkan tahu yang lain. Tahu ini sangat terkenal di
masyarakat Jawa. Tahu tersebut memang berasal dari Kota Sumedang. Hal
tersebut berlaku untuk penamaan yang lainnya.
Lalu, kenapa penulisan nama geografi “nangka belanda, kunci inggris, petai cina, pisang ambon” tidak diawali huruf kapital?
1.
Nangka Belanda (sirsak) adalah buah asal Amerika Selatan, Karibia, dan
Amerika Tengah. Sirsak disebut sebagai nangka belanda karena
a)
Dagingnya berwarna putih, seperti kulit orang londo/belanda (orang
Indonesia biasa menyebut semua orang luar negeri yang berkulit putih
sebagai wong londo atau orang belanda)
b) Dibawa oleh kolonial Belanda waktu menjajah Indonesia.
2.
Kunci inggris tidak berasal dari inggris. Kunci jenis ini ditemukan
oleh Johan Petter Johanssen dari Swedia dan dibuat pula di Swedia.
3.
Petai cina atau lamtoro atau petai selong tidak berasal dari Cina.
Petai cina berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Di Indonesia, petai
cina disebarluaskan oleh Spanyol. Di Malaysia, tanaman ini disebut petai
belalang.
4. Pisang memang berasal dari Asia Tenggara. Namun,
pisang ambon bukanlah pisang yang berasal dari Ambon. Pisang ini terdiri
dari beberapa jenis, yaitu pisang ambon kuning, pisang ambon lumut, dan
pisang ambon putih. Meskipun pisang ambon putih mempunyai rasa agak
masam, tetapi umumnya semua jenis pisang ambon rasanya manis. Rasa manis
itulah yang menjadikan pisang ini disebut sebagai pisang ambon (ingat
lagu Ambon Manise)
Barangkali penjelasan tersebut bisa membantu. Memang, untuk aturan huruf kapital ini, kita perlu mengetahui sejarah.
Diposting oleh bindosmansa di 09.53 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Huruf Kapital
Diposting oleh bindosmansa di 09.48 0 komentar
Label: Akronim, Bahasa Baku, Huruf Kapital
Jika ditulis di tengah kalimat, maka yang benar adalah “hari Kebangkitan Nasional”. Hal tersebut mengacu pada pedoman penulisan huruf kapital.
Perhatikan EYD 2009:
F. Huruf Kapital
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Sedangkan
akronim dari “hari Kebangkitan Nasional” adalah “Harkitnas”, bukan
“HARKITNAS” atau “harkitnas”. Hal ini sesuai dengan ketentuan berikut:
EYD 2009:
b. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
c. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis
dengan huruf kecil.
Misalnya:
pemilu pemilihan umum
iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
Jadi,
kalau ditulis akronimnya, yang benar adalah “Harkitnas”, sedangkan jika
ditulis kepanjangannya, yang benar adalah “hari Kebangkitan Nasional”.
Perlakuan sama juga pada Hardiknas, hari Ibu, hari Buruh, dsb.
Diposting oleh bindosmansa di 09.44 0 komentar
Label: Akronim, Bahasa Baku, Huruf Kapital
HUT adalah hari ulang tahun bukan HUT adalah Hari Ulang Tahun.
Alasannya:
1. HUT adalah nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri bukan singkatan dari beberapa unsur. Jadi, yang benar adalah HUT, bukan Hut atau hut.
Untuk tata caranya perhatikan EYD 2009:
H. Singkatan dan Akronim
2. Akronim ialah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama
diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
SIM surat izin mengemudi
b. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan huruf
awal kapital.
Misalnya:
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
c. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis
dengan huruf kecil.
Misalnya:
pemilu pemilihan umum
iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Kepanjangan dari HUT bukanlah nama jabatan atau nama instansi. Jadi, penulisan yang benar dari kepanjangan HUT adalah hari ulang tahun.
Perhatikan EYD 2009:
F. Huruf Kapital
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen.
Diposting oleh bindosmansa di 08.57 0 komentar
Label: Akronim, Bahasa Baku, Huruf Kapital
Manakah yang benar, hari Kartini atau Hari Kartini, hari Kebangkitan Nasional atau Hari Kebangkitan Nasional (di tengah kalimat)
EYD 2009
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah
tarikh Masehi
bulan Agustus
bulan Maulid
hari Jumat
hari Galungan
hari Lebaran
hari Natal
Jadi, yang benar adalah hari Kartini dan hari Kebangkitan Nasional. Bedakan penggunaannya dalam HUT ke-68 Kemerdekaan RI. Pada kasus tersebut, “hari” diawali dengan huruf kapital karena merupakan bagian dari akronim. Tapi meskipun demikian
HUT adalah hari ulang tahun bukan HUT adalah Hari Ulang Tahun.
Untuk penjelasannya akan saya perlihatkan di postingan lain
Diposting oleh bindosmansa di 08.41 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Huruf Kapital
Buat siswa-siswi SMA NEGERI 1 SURAKARTA, tugas Anda melanjutkan cerpen Roda Kehidupan sudah ditutup, sejak hari Sabtu, 14 November 2009. Nah, ini adalah lanjutan cerpen tersebut yang sebenarnya.
UNDUH RODA KEHIDUPAN.
Diposting oleh bindosmansa di 08.21 0 komentar
Label: Cerpen, Referensi, Tugas Siswa
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, Anda, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
a. Bentuk salah.
(1) Kapan abang dari luar negeri?
(2) Surat saudara sudah saya terima.
(3) Silakan duduk, dik!
(4) Di mana mbak Yati, bu?
(5) Kapan anda mau mampir ke rumah paman?
b. Bentuk benar.
(1) Kapan Abang dari luar negeri?
(2) Surat Saudara sudah saya terima.
(3) Silakan duduk, Dik!
(4) Di mana Mbak Yati, Bu?
(5) Kapan Anda mau mampir ke rumah Paman?
Namun, kalau tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan, kata penunjuk kekerabatan ditulis
dengan huruf kecil.
c. Bentuk salah.
(1) Kita harus menghormati Ibu dan Bapak kita.
(2) Semua Kakak dan Adik saya sudah bekerja.
d. Bentuk benar.
(1) Kita harus menghormati ibu dan bapak kita.
(2) Semua kakak dan adik saya sudah bekerja.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut:
Diposting oleh bindosmansa di 08.10 0 komentar
Label: Bahasa Baku, Huruf Kapital
© Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP