RODA KEHIDUPAN
Berikut ini adalah cerpen RODA KEHIDUPAN selengkapnya.
Klik untuk DOWNLOAD lewat ZIDDU.
STAF PENGAJAR BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 1 SURAKARTA
Berikut ini adalah cerpen RODA KEHIDUPAN selengkapnya.
Klik untuk DOWNLOAD lewat ZIDDU.
Diposting oleh bindosmansa di 06.12 0 komentar
-->
Diposting oleh bindosmansa di 05.35 0 komentar
Label: Cerpen, Tugas Siswa
Jangan lupa, semesteran untuk siswa-siswi SMA NEGERI 1 SURAKARTA akan dilaksanakan sebentar lagi.
Mulai 3 Desember 2009, lo. Jadi, persiapkan diri baik-baik.
Gunakan fasilitas yang ada untuk menunjang pembelajaran. kan ada internet, cari bahan dari sini kan banyak. Oh iya, kalian tentunya punya facebook kan, gunakan untuk tukar materi, belajar bersama begitulah.
Semoga kalian bisa mendapatkan yang terbaik, seperti yang diinginkan. Kalian senang, sekolah pun ikut senang.
Semangat!
Diposting oleh bindosmansa di 06.30 0 komentar
Label: Pengumuman
Buat siswa-siswi SMA NEGERI 1 SURAKARTA, ini ada beberapa cerpen yang berhubungan dengan materi kita minggu-minggu di bulan November ini.
1. PESAN PENDEK DARI SAHABAT LAMA
2. CANDIK ALA
Untuk memahami materi kita tentang cerpen berikut file yang bisa digunakan untuk belajar
UNSUR INTRINSIK
Diposting oleh bindosmansa di 06.09 0 komentar
Label: Cerpen, Referensi, Tugas Siswa
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa fiksi pendek, cenderung padat, dan langsung pada tujuannya. Hal tersebut digunakan untuk membandingkan cerpen dengan roman maupun novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, dan mencakup jangka waktu yang singkat.
Diposting oleh bindosmansa di 05.10 0 komentar
Label: Cerpen, Tugas Siswa
Sajak Palsu
Karya: Agus R. Sarjono
Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu. Di akhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka
yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah
mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian
dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsu
dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru
dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan
nilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolah
demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir
sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,
ahli pertanian palsu, insinyur palsu.
Sebagian menjadi guru, ilmuwan
atau seniman palsu. Dengan gairah tinggi
mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu
dengan ekonomi palsu sebagai panglima
palsu. Mereka saksikan
ramainya perniagaan palsu dengan ekspor
dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan
berbagai barang kelontong kualitas palsu.
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus
dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga
pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri
yang dijaga pejabat-pejabat palsu. Masyarakatpun berniaga
dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu. Maka
uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu
sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis
yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam
nasib buruk palsu. Lalu orang-orang palsu
meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan
gagasan-gagasan palsu di tengah seminar
dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya
demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring
dan palsu.
1998
Ironis, bukan? Ternyata semua orang telah hidup dalam kepalsuan. Saya, Anda, mereka, dan semua orang adalah kepalsuan. Tapi, begitulah hidup, nyatanya semua orang pun pernah menjadi palsu dalam situasi tertentu. Semoga puisi ini bisa menjadi bahan introspeksi kita untuk menjadi yang lebih baik dan semakin jauh dari kepalsuan.
Oke, tak perlulah kita memanjangkan pembicaraan tentang kepalsuan karena kita pasti akan terjebak dalam kepalsuan pembicaraan juga. Akhirnya, tervonislah tulisan ini sebagai tulisan palsu.
Puisi, sebagai salah satu jenis karya sastra, membawa misi yang begitu besar dalam kehidupan. Seringkali puisi bertugas memperbaiki akhlaq dari masyarakat (yah, meskipun tidak semua sastrawan berakhlaq). Segala bentuk kehidupan manusia tertuang dalam baris-baris yang membentangkan keindahan. Alhasil, sembari menikmati keindahannya kita telah belajar tentang hidup. Jadi, mari kita bersenang-senang dengan puisi.
Berikut ini ada file video pembacaan puisi yang dapat Anda download.
Oh ya, hampir lupa, untuk siswa SMA Negeri 1 Surakarta kelas X, kalian harus mempunyai video ini untuk kelancaran pengajaran.
REVOLUSI KEBANGSAAN (WS RENDRA)
Diposting oleh bindosmansa di 06.51 0 komentar
Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’. Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya,tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya.Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Nah, bagi Anda yang ingin download tesaurus Bahasa Indonesia dari BSE Depdiknas silahkan bisa langsung unduh di sini.
Read More......Diposting oleh bindosmansa di 07.31 0 komentar
Label: Referensi
Kamus adalah bagian terpenting dalam pemahaman bahasa. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin memberitahukan ke Anda bahwa kita mempunyai KBBI online. Silahkan mengunjunginya DI SINI atau KLIK gambar bertajuk KBBI di bagian bawah blog ini.
Diposting oleh bindosmansa di 22.42 0 komentar
Label: Referensi
Kalau Anda ingin mengetahui seluk beluk Bahasa Indonesia silahkan mengunjungi http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/
Sukses untuk Bahasa Indonesia!
Diposting oleh bindosmansa di 22.39 0 komentar
Label: Referensi
Mendengar puisi-puisi Gusmus, hati selalu tiba-tiba hangus, tetapi kemudian perlahan menghalus. Mendengar syair-syair Bisri, hati saya nyeri, tetapi kemudian sadar bahwa saya mesti mencari diri. Jika kamu ingin merasakan hal yang sama, silakan unduh link puisi-puisi Mustafa Bisri berikut:
Diposting oleh bindosmansa di 01.34 1 komentar
Berikut ini beberapa puisi Mustafa Bisri MP3 yang bisa kamu download dan nikmati. Hm, kayaknya Bisri tak terhitung jemari; ia hadir bagai kecambah kata yang menari. Puisi-puisinya top banget, membobol liang kesadaran kita yang mampet. Oh, selain sebagai seorang kiyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim, si doi kayaknya patut jadi presiden negeri ini (Tapi kayaknya kurang asyik). Bagi kamu yang kecanduan nasihat-puisi Bisri, silakan unduh.(dari Manuskrip Kesunyian)
Unduh:
Diposting oleh bindosmansa di 01.32 0 komentar
Ini adalah koleksi musikalisasi puisi Gadis Kecil dari puisi-puisi Sapardi. Kumpulan kedua ini tak kalah sendu dan romantis. Musik dan larik-larik puisinya tetap bersahutan harmonis dan manja. Saya tak bosan mendengarnya, penuh inspirasi! Dibawakan oleh Reda Gaudiamo & Tatyana, dua ibu yang suka puisi dan menyanyi, diiringi gitar (Jubing dan Umar), flute (Budjel Dipuro), bass (Mark Willianto) dan biola (Henri Lamiri) Mm, bagi kamu yang belum punya, silakan unduh.
Diposting oleh bindosmansa di 01.30 0 komentar
Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono memang romantis, memang nikmat. Puisi-puisi Sapardi memang unik dan menarik, sarat makna, bahasanya sederhana. Ya, membacanya saja sudah bikin saya gelisah. Apalagi jika puisi-puisi itu dinyanyikan dengan irama yang lembut, wah bisa deg-degan euy! Puisi-puisi itu, ketika dinyanyiakan, jadi tambah hidup. Saya dengar lembutnya Gitaris Jubing Kristianto mengiringi nyanyian mesra Reda Gaudiamo, dan Ari Malibu saat melantunkan puisi cinta-nya Sapardi. Saya jadi merasa sedang jatuh cinta pada apapun. (Manuskrip Kesunyian)
1. Aku Ingin
2. Hutan
3. Metamorfosis
4. Di Restoran
5. Ketika Kau Tak Ada
6. Hujan Bulan Juni
7. Akulah si Telaga
8. Pada Suatu Pagi
9. Dalam Sakit
10. Dalam Diriku
11.Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Fransisco
12. Jarak
13. Kuhentikan Hujan
14. Ketika Jari-jarinya Terluka
15. Ketika Kau
16. Pada Suatu Hari Nanti
17. Nokturno
18. Hujan dalam Komposisi 1
19. Hujan, Jalak dan Daun Jambu
20. Sehabis Hujan
Diposting oleh bindosmansa di 01.23 0 komentar
© Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP